Jahe merupakan rempah yang sering dimanfaatkan sebagai bahan masakan atau ramuan obat. Cara menikmati jahe sebagai obat adalah dengan cara mengolahnya menjadi minuman atau biasa dikenal dengan nama wedang jahe.
Akar atau batang jahe sering dimanfaatkan sebagai obat herbal sejak masa lalu oleh masyarakat Asia. Minum wedang jahe dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk mencegah tumbuhnya sel kanker.
Manfaat Wedang Jahe untuk Kesehatan
Aroma dan rasa unik jahe berasal dari minyak minyak alami yang disebut gingerol.
Gingerol adalah senyawa bioaktif utama dalam jahe dan bertanggung jawab atas banyak khasiat obat jahe. Kandungan ini memiliki efek anti inflamasi dan antioksidan yang sangat kuat.
Gingerol dapat membantu mengurangi stress oksidatif yang disebabkan oleh tingginya jumlah radikal bebas di dalam tubuh.
Tak heran, kalau banyak manfaat wedang jahe yang bisa dirasakan untuk tubuh.
1. Menghilangkan Mabuk setelah Perjalanan
Pengobatan tradisional menunjukkan bahwa wedang jahe dapat membantu meredakan gejala mabuk perjalanan seperti pusing, muntah, dan keringat dingin.
yang sering mengalami mabuk karena perjalanan bisa mencoba jahe saat mengalami mual atau pusing. Hal ini karena rasa pedas dan efek menghangatkan yang ada pada jahe. Sehingga rasa pusing dan juga mual dapat berkurang setelah mengonsumsi wedang jahe.
2. Menghilangkan Mual karena Kehamilan atau Kemoterapi
Beberapa ahli percaya, komponen aktif seperti minyak atsiti dan senyawa gingeril dapat membantu meredakan mual akibat kehamilan, kemoterapi atau pengaruh bius setelah operasi. Jangan lupa untuk konsultasi ke dokter sebelum minum wedang jahe setelah operasi.
Para peneliti mengatakan jahe mungkin bisa menjadi alternatif obat mual yang efektif untuk yang sedang hamil atau menjalani kemoterapi. Namun, khasiat obat ini tidak dapat menggantikan obat mual yang sudah memiliki standar.
3. Menurunkan Tekanan Darah dan Meningkatkan Kesehatan Jantung
Para peneliti menyarankan, wedang jahe bisa dikonsumsi untuk meningkatkan kesehatan jantung. Karena herbal satu ini dapat membantu menurunkan tekanan darah, mencegah serangan jantung, mencegah penggumpalan darah, meredakan mual, menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan meningkatkan sirkulasi darah.
4. Mengontrol Berat Badan dan Gula Darah
Dalam penelitian menunjukan, pria yang konsumsi wedang jahe lebih cepat merasa kenyang dan mengurangi lapar.
Sementara dalam penelitian yang melibatkan hewan menunjukkan, jage dapat membantu mencegah terjadinya obesitas. Ramuan ini juga dipercaya dapat mencegah timbulnya penyakit yang disebabkan berat badan berlebih.
Wedang jahe juga dipercaya dapat meningkatkan kontrol gula darah, mengurangi A1C, insulin dan trigliserida pada penderita diabetes tipe 2.
5. Pereda Sakit
Wedang Jahe telah dipercaya dapat mengobati peradangan selama berabad-abad. Khasiat ini juga sudah dibuktikan seccara ilmiah.
Penelitian juga menunjukkan bahwa jahe dapat membantu menghilangkan rasa sakit, khususnya pada penderita osteoarthritis lutut.
Wedang jahe juga dapat membantu meredakan sakit kepala, kram menstruasi, nyeri otot, dan berbagai jenis nyeri lainnya.
6. Meningkatkan Imunitas dan Mencegah Kanker
Banyak orang percaya bahwa antioksidan dalam jahe dapat membantu memperkuat imunitas dan mengurangi stress. Bagi yang memiliki gangguan pernapasan, seperti hidung tersumbat juga bisa disembuhkan dengan menghirup aroma wedang jahe.
Ramuan ini juga disebut dapat meringankan kalian yang memiliki alergi debu atau lingkungan.
Penelitian bahkan menunjukkan bahwa jahe dapat membantu mencegah kanker. Dalam penelitian laboratorium, jahe telah terbukti dapat melawan beberapa jenis sel kanker, termasuk kanker pankreas dan kanker usus besar.
7. Membantu Mengobati Gangguan Pencernaan Kronis
Gangguan pencernaan kronis ditandai dengan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang berulang di bagian atas perut.
Banyak orang percaya, pengosongan perut yang tertunda dapat menjadi penyebab utama terjadinya gangguan pencernaan. Menariknya, masalah ini dapat disembuhkan dengan konsumsi wedang jahe. Kandungan gizi yang ada di dalam jahe telah terbukti dapat mempercepat pengosongan perut.
Orang dengan dispepsia fungsional yang diberikan kapsul jahe atau plasebo dalam sebuah penelitian kecil tahun 2011. Satu jam kemudian, mereka semua diberi sup.
Butuh waktu 12,3 menit untuk mengosongkan perut pada orang yang konsumsi kapsul jahe. Sementara, butuh 16,1 menit bagi mereka yang menerima placebo. Efek ini juga terlihat pada orang yang tidak mengalami gangguan pencernaan.
8. Mengurangi Nyeri Akibat Menstruasi
Dismenore mengacu pada nyeri yang dirasakan selama siklus menstruasi. Masalah ini dapat diatasi dengan konsumsi wedang jahe. Karena sudah sejak lama, jahe digunakan untuk meredakan nyeri haid.
Dalam sebuah penelitian menunjukkan, kandungan yang ada di dalam jahe memiliki kemampuan untuk meredakan nyeri haid sama seperti ibuprofen atau asam mefenamat.
Studi yang lebih baru juga menyimpulkan bahwa jahe lebih efektif daripada plasebo dan sama efektifnya dengan obat-obatan seperti asam mefenamat dan asetaminofen / kafein / ibuprofen (Novafen).
9. Meningkatkan Fungsi Otak dan Mencegah Penyakit Alzheimer
Stres oksidatif dan peradangan kronis dapat mempercepat proses penuaan.
Para peneliti diyakini menjadi salah satu pendorong utama penyakit Alzheimer dan penurunan kognitif terkait usia.
Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa antioksidan dan senyawa bioaktif dalam jahe dapat menghambat respons inflamasi yang terjadi di otak.
Ada juga beberapa bukti bahwa wedang jahe dapat membantu meningkatkan fungsi otak secara langsung. Dalam sebuah studi tahun 2012 terhadap wanita paruh baya yang sehat, dosis harian ekstrak jahe terbukti meningkatkan waktu reaksi dan kerja memori seseorang.
10. Dapat Membantu Melawan Infeksi
Gingerol dapat membantu menurunkan risiko infeksi. Faktanya, ekstrak jahe dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri.
Ekstrak jahe sangat efektif melawan bakteri mulut yang terkait dengan radang gusi dan periodontitis. Keduanya adalah penyakit radang gusi.
Jahe segar juga efektif melawan virus pernapasan syncytial (RSV), penyebab umum infeksi saluran pernapasan.
0 Komentar